PacitanUpdate.com | Pacitan - Rudi Febrianto, mekanik yang dikenal dengan nama "Salekong" dan pentolan Salekong Racing Community (SRC) Reborn, menyuarakan kebutuhan mendesak akan sirkuit balap permanen di Pacitan. Dari bengkel sederhana di Dusun Tawang Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Salekong telah mengharumkan nama Pacitan di kancah balap nasional, namun ia prihatin dengan minimnya fasilitas latihan bagi pembalap lokal.
"Banyak mekanik hebat di sini, tapi pembalapnya nggak ada. Gimana bisa ada pembalap kalau tempat latihannya aja nggak ada?" ungkap Salekong kepada wartawan pada Selasa, 13 Mei 2025.
Salekong sering mempersiapkan motor balap untuk pembalap luar daerah, namun ia ingin potensi anak muda Pacitan yang berbakat bisa tersalur secara positif melalui sirkuit resmi, bukan di jalanan yang berbahaya.
Prestasi SRC Reborn membuktikan potensi Pacitan. Alfi Husni, salah satu pembalapnya, menjuarai dua kelas bergengsi di Daytona UDRM Independent Cup Race 2025 di Serang, Banten. Delapan motor yang ditangani Salekong di ajang tersebut semuanya naik podium.
"Total ada delapan motor yang saya tangani di ajang itu. Semuanya naik podium. Itu bukti kalau kualitas racikan kita tidak kalah,” ujarnya.
Salekong menekankan pentingnya sirkuit tidak hanya untuk pengembangan atlet, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal, melibatkan warung, bengkel, penginapan, dan UMKM. Sirkuit juga akan menjadi wadah pelatihan profesional bagi pembalap muda Pacitan.
Berbagai komunitas motor di Pacitan mendukung pembangunan sirkuit dan siap membantu pembinaan pembalap muda. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Pacitan segera merealisasikan rencana pembangunan sirkuit.
Salekong menyatakan, “Kalau pemerintah mau mendengar, saya yakin kita bisa punya sirkuit. Kita bisa cetak juara dari Pacitan sendiri. Tinggal mau atau tidak.”
Kini, pertanyaan utama tertuju kepada Pemerintah Daerah Pacitan: apakah mereka akan mendukung harapan ini atau membiarkan potensi besar ini terbuang sia-sia?
Pewarta : Kris
Tags:
Otomotif/Daerah