PacitanUpdate.com | Pacitan — Masalah stunting masih menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Pacitan. Namun, berkat kerja keras lintas sektor, daerah ini berhasil mencatatkan penurunan angka stunting yang signifikan.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 yang dirilis pada Mei 2025, tingkat prevalensi stunting di Kabupaten Pacitan kini berada di angka 11,84%. Penurunan tajam ini menjadi kabar menggembirakan sekaligus membuktikan bahwa penanganan stunting membutuhkan keterlibatan seluruh elemen bangsa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr. Daru Mustika Aji, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dari berbagai pihak. “Ini bukan semata kerja Dinkes, tapi merupakan bentuk sinergi dari tenaga kesehatan, pemerintah daerah, masyarakat, hingga kader posyandu dan relawan. Kami terus memperkuat intervensi spesifik dan sensitif untuk mendukung pertumbuhan anak,” tuturnya, Kamis (3/7/2025).
Beberapa langkah yang terus dikedepankan antara lain: peningkatan cakupan ASI eksklusif, pemantauan gizi balita, edukasi kepada ibu hamil, serta pembinaan keluarga tentang pola asuh dan sanitasi. Pendekatan berbasis keluarga dan komunitas disebutnya sebagai elemen kunci dalam mengubah kondisi.
Menilik data sebelumnya, prevalensi stunting di Pacitan sempat berada di angka 20,3% pada 2022 dan naik menjadi 20,9% pada 2023. Namun berkat strategi dan upaya berkelanjutan, angka tersebut berhasil ditekan hingga tinggal 11,8% di 2024. Capaian ini pun disambut antusias oleh berbagai kalangan.
Wiwid, aktivis kesehatan dari organisasi Cahaya Sehat Nusantara (CSN), turut menyampaikan apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan. “Kami mengapresiasi kinerja Dinkes Pacitan. Namun, kami juga berharap prestasi ini tidak menjadi titik akhir, melainkan awal dari komitmen berkelanjutan. Media, LSM, dan bahkan influencer juga memiliki peran penting dalam mengawal isu ini,” ucapnya.
Ke depan, Dinas Kesehatan berencana memperluas intervensi dengan menggandeng sektor pendidikan dan organisasi masyarakat. Tujuannya adalah memastikan bahwa seluruh anak di Pacitan memiliki akses terhadap layanan gizi, kesehatan, dan pola asuh yang tepat sejak dini.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi, Pemerintah Kabupaten Pacitan juga memberikan apresiasi kepada tim Dinkes dan para tenaga kesehatan yang telah berkontribusi dalam penanganan stunting di berbagai wilayah.
Pewarta : Kris
Editor : Redaksi
Tags:
Daerah