Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Babinsa Sigap Evakuasi Warga dan Bantu Bersihkan Material


PacitanUpdate.com | Pacitan - Aksi cepat dan sigap ditunjukkan Babinsa Koramil 0801/05 Nawangan bersama aparat gabungan saat bencana tanah longsor melanda sejumlah titik di wilayah Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Selasa (13/5/2025). Longsor terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut sejak Senin siang hingga malam hari.

Bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Selasa dini hari, dan menimpa beberapa rumah warga di tiga dusun berbeda.

Titik longsor yang terdampak antara lain:

  • Dusun Pangeran, Desa Sempu: Tebing sepanjang ±8 meter dengan lebar ±10 meter longsor dan menimpa dapur rumah milik Andri Purwanto (34).
  • Dusun Bulu, Desa Ngromo: Tebing setinggi ±5 meter dengan lebar 9 meter longsor dan menghantam atap serta dinding belakang rumah milik Ibu Kartini.
  • Dusun Tugu, Desa Ngromo: Tebing setinggi ±6 meter dan lebar ±8 meter runtuh dan merusak dinding rumah Bapak Maryanto.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Rinciannya:

  • Rumah Andri Purwanto: ±Rp10 juta
  • Rumah Ibu Kartini: ±Rp8 juta
  • Rumah Bapak Maryanto: ±Rp6 juta

Babinsa Koramil 0801/05 Nawangan, Serka Sarjito, menyatakan bahwa dirinya bersama personel Polsek Nawangan, petugas Trantib Kecamatan, serta perangkat desa, langsung mendatangi lokasi begitu mendapat laporan.


“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami langsung melakukan pengecekan dan koordinasi untuk evakuasi serta pembersihan material longsor bersama warga,” ujar Serka Sarjito.

Pada hari berikutnya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dengan dibantu masyarakat bahu-membahu membersihkan sisa material longsoran dan menyelamatkan barang-barang milik warga yang masih bisa diselamatkan.


“Kami imbau masyarakat, terutama yang tinggal di dekat tebing, agar meningkatkan kewaspadaan. Mengingat cuaca saat ini masih sering turun hujan deras yang berpotensi memicu longsor susulan,” pungkasnya.

Bencana ini menjadi pengingat penting akan perlunya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama di wilayah rawan longsor seperti Nawangan.

Pewarta: Kris

Lebih baru Lebih lama