Pacitanupdate.com | Pacitan – Tradisi budaya lokal kembali hidup di tengah masyarakat Pacitan. Dalam rangka perayaan Bersih Desa, warga Desa Bubakan, Kecamatan Tulakan, menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada Rabu malam (30/4). Acara yang berlangsung di Balai Desa Bubakan ini menampilkan Dalang Ki Heru Cahyono dengan lakon "Suryo Ndadari"
Pagelaran tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI. Danramil 0801/08 Tulakan, yang diwakili oleh Serda Ryan Swastiko, hadir langsung untuk menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung pelestarian budaya dan mempererat hubungan dengan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat kebersamaan, serta mempererat sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat,” ujar Serda Ryan saat diwawancarai usai pertunjukan pada Kamis (1/5).
Turut hadir dalam acara ini Ketua DPRD Kabupaten Pacitan, Dr. Arif Setia Budi, S.Sos., M.PA., yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan budaya tersebut. Ia menilai, wayang kulit bukan hanya bentuk hiburan, tetapi juga media edukasi dan pelestarian nilai-nilai luhur bangsa.
Camat Tulakan, Djoko Harijanto, S.P., M.M., dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam membangun desa melalui pelestarian tradisi.
Kepala Desa Bubakan, Mustaqim, S.Ag., menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang berpartisipasi dalam menjaga kelangsungan tradisi Bersih Desa. Ia menegaskan pentingnya mewariskan budaya ini kepada generasi muda.
“Bersih Desa merupakan warisan yang harus dijaga agar anak cucu kita kelak bisa memahami dan merasakan nilai budaya yang kita pelihara,” ujarnya.
Acara berlangsung lancar dan meriah, meninggalkan kesan mendalam bagi warga yang hadir. Semangat gotong royong dan persatuan begitu terasa sepanjang malam, menjadikan pagelaran ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga simbol eratnya ikatan sosial di tengah masyarakat. (KR)