PacitanUpdate.com | Pacitan - Menjadi hari yang memilukan bagi Kabupaten Pacitan. Dalam kurun waktu kurang dari 12 jam, dua kecelakaan laut terjadi di dua lokasi wisata berbeda, memunculkan duka mendalam di tengah masyarakat, Jum'at (20/06/2025).
Setelah pagi harinya seorang lansia ditemukan meninggal dunia di kawasan Pantai Teleng Ria, musibah kembali terjadi di kawasan Pantai Pancer Door. Sekitar pukul 11.30 WIB, empat wisatawan asal Mojokerto, Jawa Timur, dilaporkan terseret ombak saat tengah berlibur bersama keluarga.
Menurut keterangan Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, para korban merupakan bagian dari satu rombongan keluarga yang datang ke Pacitan untuk menjenguk anak yang tengah menempuh pendidikan di sebuah pondok pesantren di Tremas, Arjosari.
“Mereka datang ke Pacitan untuk menjenguk anaknya di Tremas, lalu melanjutkan dengan berlibur ke Pantai Pancer Door,” jelas Radite saat ditemui di lokasi kejadian.
Rombongan tersebut terdiri dari enam orang, yakni dua orang dewasa dan empat anak-anak. Dari jumlah itu, empat orang—terdiri dari satu ibu dan tiga anak—terbawa arus laut. Satu korban, seorang ibu bernama Azmil Mukarommah (44), telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah sakit. Sementara tiga lainnya, yakni Asna Amalia At Tazkiah (11), serta dua keponakannya Aisya (11) dan Naifa (13), hingga saat ini masih dalam pencarian.
Salah satu saksi mata yang merupakan pedagang di sekitar lokasi mengatakan, para korban awalnya bermain air di sekitar mushola dekat pantai, kemudian berpindah ke area dekat masjid apung sebelum terseret ombak secara tiba-tiba.
“Mereka tadi main di depan mushola, lalu jalan ke arah masjid apung. Tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret empat orang. Untungnya, satu anak sempat menjauh dan selamat,” ungkap saksi tersebut.
Keempat korban diketahui merupakan warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Polres Pacitan, Polairud, Kodim 0801/Pacitan, serta relawan dari berbagai elemen masyarakat. Upaya penyisiran dilakukan baik di bibir pantai maupun perairan terbuka.
Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan laut yang terjadi di kawasan wisata pantai Pacitan. Sejumlah pihak mulai mempertanyakan langkah antisipatif dari para pemangku kebijakan, terutama Dinas Pariwisata setempat.
“Ini harus menjadi evaluasi besar. Tulisan himbauan memang ada, tapi upaya nyata seperti kehadiran petugas penyelamat dan alat evakuasi di titik-titik rawan belum terlihat maksimal,” ujar salah satu warga yang turut menyaksikan proses pencarian.
Kejadian ini menjadi peringatan penting akan pentingnya pengelolaan keselamatan wisata yang lebih serius, khususnya di kawasan pesisir selatan yang terkenal rawan ombak besar. (KR)
Tags:
Peristiwa