Pacitanupdate.com | Pacitan, Jawa Timur, 5 September 2025 – Serangan jantung mendadak masih menjadi ancaman serius di tengah masyarakat karena dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia maupun waktu. Namun, risiko ini bisa ditekan dengan pola hidup sehat dan kesadaran menjaga kesehatan sejak dini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr. Daru Mustikoaji, mengingatkan bahwa sebagian besar kasus kematian mendadak akibat serangan jantung dipicu oleh penyakit jantung koroner.
“Sekitar 75 persen serangan jantung mendadak disebabkan penyakit jantung koroner. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat, sehingga bisa memicu henti jantung,” jelasnya, Kamis (4/9/2025).
Selain jantung koroner, kardiomiopati atau penebalan otot jantung juga menjadi salah satu penyebab yang patut diwaspadai karena dapat mengganggu kinerja jantung memompa darah.
Dinas Kesehatan bersama RSUD dr. Darsono terus mengintensifkan sosialisasi serta deteksi dini penyakit jantung melalui pelatihan EKG dan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular). Program ini menyasar masyarakat, terutama kelompok usia lanjut yang rentan dengan gangguan jantung.
Selain itu, berbagai kampanye hidup sehat digencarkan melalui program Detak-C yang fokus pada edukasi, promotif, dan preventif penyakit tidak menular.
Masyarakat diimbau segera mencari pertolongan medis bila mengalami tanda-tanda awal serangan jantung, seperti:
1. Nyeri dada terasa tertekan,
2. Keringat dingin tanpa sebab jelas,
3. Mual hingga muntah,
4. Sesak napas mendadak.
“Jangan menunda. Jika gejala itu muncul, segera ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan,” tegas dr. Daru.
Dinkes Pacitan juga membagikan tips menjaga kesehatan jantung agar tetap prima, di antaranya:
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang kaya serat, buah, dan sayur,
Menghindari rokok,
Mengelola stres dengan baik,
Rutin memeriksa tekanan darah,
Berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
dr. Daru berharap kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan jantung semakin tinggi sehingga angka kematian akibat penyakit ini dapat ditekan.
“Kalau jantung sehat, hidup akan lebih panjang, lebih bermanfaat, dan lebih bahagia. Mari mulai dari diri sendiri, dari rumah, untuk menjadikan Pacitan sebagai daerah dengan warga yang sehat, aktif, dan produktif,” ujarnya penuh optimisme.
Pewarta : Kriswanto
Editor : Redaksi
Tags:
Daerah