Kodim 0801 Pacitan Gelar Upacara 17-an: Panglima TNI Tekankan Profesionalisme dan Soliditas Prajurit

PacitanUpdate.com || Pacitan – Komando Distrik Militer (Kodim) 0801/Pacitan menggelar upacara bendera rutin tanggal 17 setiap bulannya di Lapangan Makodim, Jalan Letjen Suprapto No.42, Barean, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jumat (17/10/2025). Upacara ini dipimpin oleh Kapten Inf Totok, selaku Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kodim 0801/Pacitan.

Bertindak sebagai Komandan Upacara Pelda Dwi Santoso, sementara Perwira Upacara dijabat Serka Miseno. Pembacaan naskah UUD 1945 dilakukan oleh Sertu Iwan Budi, pengucap Sapta Marga oleh Serda Youantio, Sumpah Prajurit oleh Sertu Nurcholis, Delapan Wajib TNI oleh Kopka Budiono, dan Panca Prasetya Korpri dibacakan oleh PNS Suryono.

Dalam upacara tersebut, Kapten Inf Totok membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. yang menekankan pentingnya makna perjalanan panjang TNI selama delapan dekade.

“Tahun 2025 merupakan tahun yang membanggakan. Delapan puluh tahun pengabdian adalah usia kematangan yang menandakan TNI telah teruji oleh gelombang sejarah, namun tetap kokoh dan berdiri tegak,” ungkapnya.
Panglima TNI menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 TNI bukan sekadar kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus memperkuat ideologi, karakter, dan mentalitas prajurit. Tema peringatan tahun ini, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, menjadi penegasan bahwa kekuatan TNI bersumber dari rakyat dan harus menjadi bagian dari upaya bersama memajukan bangsa.

“Tugas TNI adalah menjaga keutuhan NKRI. Pastikan bendera Merah Putih terus berkibar, dan tidak ada sejengkal tanah air yang digoyahkan oleh kepentingan pihak mana pun yang bertentangan dengan Pancasila,” tegas Jenderal Agus Subiyanto.

Ia juga menyoroti pentingnya soliditas antar-matra dalam menjaga pertahanan nasional. Menurutnya, kekuatan TNI tidak hanya diukur dari jumlah alutsista, tetapi dari kekompakan dan profesionalisme personelnya.

“TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara harus bersinergi. Tidak ada istilah ‘milikku’ atau ‘milikmu’ dalam pertahanan negara. Yang ada hanya kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.
Panglima TNI menutup amanatnya dengan tiga penekanan utama:

1. Profesionalisme mutlak, dengan terus berlatih, belajar, dan menguasai teknologi serta taktik terbaru.

2. Disiplin dan loyalitas tinggi, karena disiplin adalah jiwa prajurit.

3. Kemanunggalan TNI dan rakyat, dengan terus menjaga hubungan harmonis bersama masyarakat dan pemerintah daerah.

Upacara bendera di Makodim 0801/Pacitan berjalan khidmat dan tertib. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh prajurit dapat memperkuat semangat nasionalisme, meneguhkan soliditas, serta memperkokoh komitmen dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. (Kris)
Previous Post Next Post