Pacitanupdate.com | Pacitan — Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0801/Pacitan Mayor Inf Muhajir T.S memimpin upacara peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat (TNI AD) ke-80 di Lapangan Upacara Makodim 0801/Pacitan, Jalan Letjen Suprapto No. 42, Barean, Sidoharjo, Kabupaten Pacitan, Senin (15/12/2025). Upacara berlangsung khidmat sebagai momentum meneguhkan kembali nilai-nilai perjuangan TNI AD dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upacara diikuti prajurit TNI, PNS Kodim 0801/Pacitan, serta satuan dan badan pelaksana (Satbalak) jajaran. Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah dan pengabdian TNI AD yang lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Mayor Inf Muhajir T.S membacakan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman yang sarat nilai patriotisme, nasionalisme, dan pengabdian tanpa pamrih. Amanat itu menegaskan bahwa tentara bukan golongan yang berdiri di atas rakyat, melainkan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dengan tugas utama mempertahankan kedaulatan negara serta melindungi keselamatan bangsa dari berbagai ancaman.
“Amanat Panglima Besar menekankan bahwa kekuatan tentara terletak pada disiplin, kepatuhan kepada pimpinan, serta keikhlasan dalam menjalankan tugas. Nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi utama kekuatan TNI,” ujar Kasdim usai upacara.
Amanat tersebut juga mengingatkan sumpah prajurit untuk setia mempertahankan kedaulatan negara dengan segenap jiwa raga. Setiap pengkhianatan terhadap bangsa, negara, dan agama ditegaskan sebagai noda besar dalam sejarah perjuangan. Jenderal Soedirman turut menekankan bahwa perjuangan menuntut pengorbanan, dan kelengahan hanya akan melahirkan kelemahan yang berujung pada kekalahan serta penderitaan bangsa.
Selain amanat Panglima Besar, Kasdim juga membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Kasad menegaskan Hari Juang TNI AD sebagai momentum refleksi dan teladan atas jasa para pahlawan, khususnya keteladanan Jenderal Soedirman yang tetap memimpin pasukan dengan keteguhan iman dan keberanian meski dalam kondisi sakit. Pertempuran Ambarawa disebut sebagai tonggak sejarah penting kemanunggalan TNI dan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan.
Menurut Kasad, tantangan bangsa saat ini berbeda dengan masa perjuangan fisik. Namun, semangat juang, loyalitas, profesionalisme, dan pengabdian tanpa pamrih tetap menjadi kunci utama TNI AD dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI di tengah dinamika global.
Peringatan Hari Juang TNI AD ke-80 tahun 2025 mengusung tema “TNI AD Manunggal dengan Rakyat untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, dan Maju.” Tema ini menegaskan komitmen TNI AD untuk terus memperkuat kemanunggalan dengan rakyat sebagai kekuatan strategis bangsa.
Melalui peringatan ini, TNI AD berharap nilai-nilai perjuangan para pahlawan terus hidup dan diimplementasikan dalam tugas-tugas pengabdian masa kini, sekaligus memperkokoh sinergi TNI dan masyarakat demi terwujudnya Indonesia yang aman, bersatu, dan berdaya saing. (KR)
Tags:
Daerah