PacitanUpdate.com, PACITAN — Kisah pernikahan Tarman (74) dan Shiela Arika (24), warga Dusun Sidodadi, Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, sempat mengguncang dunia maya. Pernikahan megah dengan mahar fantastis senilai Rp3 miliar pada Rabu (8/10/2025) itu viral di berbagai platform media sosial, memancing rasa penasaran publik di seluruh Indonesia.
Namun di balik viralnya kisah cinta lintas usia tersebut, muncul isu tak sedap. Kabar menyebutkan bahwa Tarman kabur dari rumah mertuanya, disertai tuduhan bahwa mahar miliaran rupiah itu hanyalah cek kosong. Isu ini cepat menyebar di dunia maya tanpa konfirmasi yang jelas.
Klarifikasi dari Keluarga dan Kepolisian
Orang tua Shiela akhirnya angkat bicara untuk meluruskan kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa isu itu sama sekali tidak benar dan berasal dari unggahan akun yang tidak jelas identitasnya.
“Berita itu tidak benar. Unggahan itu dibuat oleh seseorang yang mengaku tetangga, padahal tidak tahu apa-apa tentang keluarga kami,” ujar orang tua Shiela dengan nada kecewa melalui media sosial.
Sementara itu, Kapolsek Bandar, Iptu Diko, memberikan keterangan resmi untuk menenangkan publik. Ia memastikan bahwa tidak ada peristiwa kaburnya Tarman seperti yang ramai diberitakan.
“Kami sudah berkomunikasi langsung melalui video call dengan pasangan tersebut. Keduanya dalam keadaan baik, sehat, dan sedang berada di luar kota. Tidak ada indikasi seperti yang diberitakan,” tegas Iptu Diko, Sabtu (11/10/2025).
Pernyataan Hukum dan Imbauan Publik
Menanggapi rumor soal mahar cek kosong, pasangan ini menunjuk Danur Suprapto, S.H., M.H., sebagai konsultan hukum mereka. Danur menilai isu tersebut sebaiknya diuji dengan data, bukan sekadar opini.
“Terkait isu ‘cek kosong’, seharusnya yang bersangkutan mengecek langsung ke pihak bank untuk memastikan kebenarannya. Jangan asal sebarkan kabar tanpa dasar,” jelas Danur.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menghadapi derasnya arus informasi digital.
“Kami harap publik lebih selektif. Saring sebelum sharing. Satu kabar palsu bisa menghancurkan reputasi dan kebahagiaan seseorang,” tambahnya.
Klarifikasi Langsung dari Pasangan
Dihubungi secara langsung, Shiela dan Tarman menegaskan bahwa hubungan mereka tetap harmonis dan kabar miring itu tidak berdasar.
“Kami baik-baik saja. Tidak ada masalah seperti yang diberitakan. Kami hanya ingin menikmati kehidupan baru kami dengan tenang,” ungkap Shiela singkat.
Bijak Menyikapi Isu Digital
Kasus viralnya pernikahan Tarman dan Shiela menjadi cerminan bagaimana kabar tanpa sumber jelas dapat berubah menjadi sensasi yang menyesatkan publik. Di tengah derasnya arus informasi digital, kecepatan sering kali mengalahkan kebenaran.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya terhadap berita yang belum terverifikasi. Karena sebagaimana api kecil bisa membakar hutan, satu berita palsu pun dapat merusak nama baik seseorang.
Kisah Tarman dan Shiela akhirnya menjadi pelajaran berharga: cinta sejati tak ditentukan oleh usia atau harta, melainkan oleh ketulusan dan keteguhan hati dalam menghadapi badai kabar yang datang silih berganti. (Kris)
Tags:
Daerah